Cari Dari Blog Ini

Rabu, 13 Januari 2010

Belajar Bermain Biola(mengenal, manfaat, kendala, dan solusinya)

Music untuk hobby?ya, benar. Bermain musik merupakan salah satu hobby yang digemari oleh banyak orang, karena dengan bermain musik, kita dapat merefresh otak.selain itu, berlatih musik merupakan cara yang bagus untuk meningkatkan pembelajaran otak kanan dengan santai dan mudah. Menurut hasil penelitian Universitas Toronto, pelajaran musik dapat meningkatkan intelligence quotient dan prestasi sekolah seorang anak. Bahkan semakin lama dipelajari, hasilnya semakin jelas(scalamedia.net). Salah satu media pengembangan hobby dalam bermusik adalah belajar bermain biola. Ingin tahu lebih lanjut?kenalah biola sebelum mempelajarinya.
hmmm ngomong2 tentang biola, alat musik gesek ngik ngok ngik ngok, pasti kita udah kebayang alunan nada yang sedih, romantis dan melow abis. Gesekan senar biola dapat mengekspresikan dan dikolaborasikan berbagai macam alat music lain membentuk berbagai aliran musik seperti Klasik, jazz, pop, keroncong, dsb. Kata orang sih, kalo bisa maen biola itu keren walau sebenernya menurutku maen alat musik apa aja asal bisa bagus tu yo keren juga. Biola merupakan alat music gesek yang diperkenalkan pertama kali di Italia. Sebuah biola dibagi menjadi beberapa bagian; badan biola, leher biola, jembatan biola, papan jari, senar, dan beberapa macam perangkat pembantu. Perangkat pembantu tersebut antara lain pasak penyetel untuk setiap senar, ekor biola untuk menahan senar, pin dan tali untuk menahan ekor biola, beberapa penyetel tambahan pada ekor biola bila diperlukan, dan sebuah penyangga dagu. (Penyangga dagu tersebut dapat tergabung dengan ekor biola ataupun dipasang di sebelah kirinya.)
Badan biola terdiri atas dua papan suara yang melengkung yang disatukan oleh kayu yang disebut iga biola yang dilem menggunakan lem binatang, lem kulit binatang, atau resin. Iga biola biasa terdiri dari bagian atas, keempat sudut, bagian bawah, dan garis tipis yang disebut lapisan dalam, yang membantu mempertahankan lekukan pada iga biola, dan memperluas permukaan untuk pengeleman. Dipandang baik dari depan maupun dari belakang, badan biola menyerupai bentuk jam pasir. Dua buah lekukan menyerupai huruf C pada kedua sisi samping biola memberikan ruang bagi busur biola untuk bergerak.
Tiang penyangga di dalam biola yang terlihat melalui lubang F. Umumnya permukaan atas biola dibuat dari kayu spruce, sejenis kayu cemara, yang dipahat sehingga memiliki bentuk yang simetris dan diberi dua lubang suara (atau lubang-F, diberi nama demikian karena bentuknya). Lubang suara tersebut mempengaruhi kelenturan suara biola, dan juga sebagai "lubang nafas" biola pada saat udara beresonansi di dalamnya. Pada pinggir permukaan ini, dibentuk suatu lekukan garis yang disebut purfling, tujuannya ialah menghalangi retakan yang berasal dari pinggir. Purfling palsu yang dicat pada permukaan biola biasanya menandakan kualitas biola yang rendah. Sebuah balok kayu kecil dipasang di dalam permukaan atas biola, sejajar dengan jembatan biola di atasnya, untuk menambah massa serta kekerasan permukaan atas biola.Bagian belakang dan samping biola dibuat dari kayu mapel, biasa dipilih yang memiliki alur yang sama. Bagian belakang biola umumnya dibuat dari kayu utuh yang dipahat secara simetris. Bagian ini sering pula dibentuk purfling walaupun dalam hal ini tidak seberapa berpengaruh terhadap biola itu sendiri. Beberapa biola antik dibubuhi tulisan tangan atau diberi lapisan cat sebagai ganti purfling pada bagian belakang biola. Sebuah tonjolan setengah lingkaran kecil yang terdapat pada bagian yang dekat dengan leher biola memberikan permukaan tambahan pada saat pengeleman. Tonjolan tersebut penting untuk sambungan antara leher dan badan biola, namun pada saat mengukur panjang biola bagian ini tidak dihiraukan.
Leher biola biasanya terbuat dari kayu mapel yang setipe dengan bagian belakang dan samping badan biola. Pada leher biola terdapat papan jari yang dibuat dari kayu eboni atau kayu lain yang dicat hitam. Kayu eboni sering dipilih oleh pengrajin biola karena sifatnya yang keras, menawan, dan tahan lama. Beberapa biola yang sangat tua menggunakan kayu mapel untuk papan jarinya, dan dipernis dengan kayu eboni. Pada ujung papan jari yang atas terdapat segaris kayu yang menonjol, biasa kayu eboni atau gading, yang disebut sadel atas. Tonjolan ini digunakan untuk menahan senar, sama seperti jembatan biola digunakan untuk hal yang sama di bagian badan biola.
Jembatan biola dipahat dengan hati-hati dari kayu mapel dan memiliki beberapa kegunaan: lengkungan atasnya menahan senar pada ketinggian tertentu dari papan jari dalam bentuk melengkung supaya dapat digesek sendiri-sendiri (atau bersamaan) dan menghantarkan getaran suara dari senar ke badan biola. Jembatan ini setelah dipasang juga dapat digerakkan untuk menyetel bunyi biola.
Bagian Ekor biola adalah tempat menambatkan ujung bawah senar yang diselipkan ke dalam masing-masing dari empat lubangnya. Seringkali untuk senar E juga diberi penyetel tambahan untuk mempermudah penyetelan, namun untuk senar-senar yang lain juga dapat dipasangi penyetel tambahan ini. (Beberapa pemain tidak mau menambahi penyetel tambahan karena dapat memperberat biola dan merubah kualitas suara yang dihasilkan.) (Wikipedia, 2010)Biola, memang salah satu alat musik yang susah untuk dipelajari karena dalam pembelajarannya memerlukan teknik khusus. Selain itu, biola khusus digunakan untuk melody, tidak seperti gitar dan piano yang dapat dimainkan dalam ritmis dan melodi. Sehingga rata-rata orang lebih memilih mempelajari gitar, piano, dsb.
Kesulitan dalam bermain biola terletak pada kordinasi gerakan dan tahanan tubuh yang rumit. Manfaat besar yang dapat kita peroleh dengan mengembangkan system kordinasi tersebut, kita dapat mengembangkan lobus parietalis area motorik (area 4 brodmann) otak kanan kita. Dalam otak terdapat lekukan-lekukan yang merupakan tanda bertambahnya luas permukaan otak yang disebut gyrus. Semakin banyak dan rumit gyrus yang terbentuk, semakin berkembanglah otak kita(tergantung area mana yang kita kembangkan).
Kesulitan selanjutnya yang sering didapati adalah bosan. Sebenarnya tidak hanya alat music biola, tetapi semua alat music yang sedang dipelajari jika tidak ditempatkan pada tempat yang semestinya justru malah akan menimbulkan kebosanan/kejenuhan. Kendala ini sebenarnya dapat diatasi dengan berbagai cara. Yang pertama, membiasakan kita untuk tampil menunjukan kebolehan kita kepada orang lain. Kepuasan yang diperoleh dari menunjukan kelebihan kita akan mengurangi rasa kebosanan kita dalam mempelajari alat music. Selanjutnya targertlah dalam setiap latihan anda karena akan memperjelas tujuan dari anda berlatih. Menarget dapat membantu anda memperoleh kepuasan dari apa yang telah anda usahakan dengan berlatih. Dan yang terakhir adalah terbukalah untuk mempelajari hal baru. Tidak ada manusia yang dilahirkan sempurna,Sehingga perlu untuk belajar dari orang lain, akan tetapi perlu kita perhatikan bahwa tiap manusia dilahirkan untuk mempunyai ciri khas/karakteristik, sehingga sembari kita meniru orang lain, percayalah pada diri sendiri dengan mengganti kata tidak “bisa” dengan “belum bisa”. Itulah yang menurut saya disebut dengan mengembangkan hobby.
Kesulitan selanjutnya adalah capek. Capek merupakan salah satu kendala kita dalam berlatih music atau kata yang lebih tepat adalah kaku atau ‘keju’. Capek otot tersebut merupakan mekanisme fatique/kelelahan dari otot yang berarti banyak aktifitas anaerob dalam metabolisme pembentukan ATP otot sehingga banyak terbentuk asam laktat yang menyebabkan sensasi lelah. Otot yang terus menerus dipacu akan menimbulkan pengembangan ukuran dan massa otot yang disebut dengan hipertrofi. Hipertrofi biasanya diikuti dengan peningkatan tingkat endurance/ketahanan otot, sehingga ketika kita berlatih dengan rutin dan sesuai dengan aturan,kita akan dapat meningkatkan tingkat endurance/ketahanan dari otot kita. Ketahanan otot juga dapat dipengaruhi oleh factor lain seperti status gizi, zat oksidan dalam tubuh, genetis, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu pola hidup yang sehat berperan serta dalam peningkatan tingkat endurance/ketahanan otot untuk mencegah capek.
Akhir kata, bisa dibilang tiap orang memiliki masalah dan kendala dalam memperjuangkan sesuatu, seperti halnya belajar bermain biola. Begitu banyak tantangan dan rintangan untuk dialami dan dijalani.maka dari itu, terbukalah untuk mempelajari hal baru, hilangkan rasa malu, dan seimbangkanlah potensi diri anda dengan keberanian mengambil risiko belajar.selamat mencoba belajar biola. Semoga bermanfaat.

2 komentar:

  1. katanya mau ngajariin, mana? mana?
    fol blog ku mas :)

    BalasHapus
  2. salam kenal mas....
    klo ada video untuk memainkan biola tlng hubungi saya.....
    karena saya masih pemula yang belum mengetahui apa-apa tetng biola tapi pingin pintar....
    ni no hp saya 085242088740......
    lokasi saya di sulawesi......

    BalasHapus